Penggunaan Dot Bayi – Para orangtua selalu berusaha melakukan apa pun untuk menenangkan buah hatinya ketika mereka menangis. Nah salah satu alternatif paling simple yang biasa dilakukan dengan memberikan dot susu untuk menenangkan dan memberikan rasa nyaman kepada si kecil.
Lalu apakah penggunaan dari dot ini aman dan direkomendasikan buat si kecil? Beberapa sumber mengatakan jika dot dianggap bermanfaat karena mampu menenangkan dan memberikan rasa nyaman ketika moment-moment tertentu, namun tentu sebagai orang tua anda juga harus tetap mempertimbangkan bahaya ataupun kerugian penggunaan dari dot ini. Berikut beberapa bahaya yang bisa mengintai si kecil ketikan menggunakan dot.
Bahaya Dot Susu Bagi Si Kecil
1. Infeksi Telinga-Hidung-Tenggorokan (THT)
Penggunaan dot ini mampu menyebabkan infeksi telinga. Hal itu bisa terjadi karena adanya perubahan tekanan pada telinga tengah dan tenggorokan bagian atas yang menjadi penyebab terjadinya infeksi. Selain itu ketika anak tidur dengan dot masih dalam posisi dimulutnya, aliran susu yang keluar akan mengalir ke telinga dan tentu itu bisa menjadi faktor dari infeksi THT.
2. Bingung ASI
Terlalu terbiasa dengan penggunaan dot membuat bayi lebih nyaman. Apalagi jika anda dari awal telah memperkenalkan dot ini kepada si anak. Bisa jadi anak akan menolak asi dari ibunya dan lebih memilih susu formula dari dot. Sebenarnya boleh saja memperkenalkan dot pada anak namun penggunaannya harus dibatasi dan hanya dalam situasi yang mendesak.
4. Mengubah Bentuk Gigi
Meskipun dot ini memberikan kenyamanan kepada bayi namun justru ini dapat menghambat pertumbuhan gigi anak. Bentuk gigi anak yang tumbuh akan berantakan karena posisi mulut anak saat mengedot ini tidak biasa, belum lagi jika anak ngedot dengan posisi tertidur dan susu akan menggenang dimulut. Hal ini tentu akan membuat bakteri tumbuh dan membuat gigi menjadi berlubang.
5. Bayi Menjadi Lambat Berbicara
Penggunaan dot membuat gerakan dari rahang bayi tidak begitu aktif sehingga otot mulut anak tidak begitu terlatih dan gerakan-gerakan itulah yang membantu untuk mempercepat kemampuan berbicaranya. Berbeda ketika bayi menyusu secara langsung kepada si ibu otot rahangnya akan bergerak secara aktif dan melatih anak untuk berbicara.
6. Resiko Tersedak
Aliran dari dot yang terlalu deras memungkinkan bayi tersedak, berbeda dengan ketika menyusu ASI dari ibu secara langsung, ini karena air susu tidak akan keluar jika tidak dihisap oleh anak.
7. Percaya Diri Rendah
Pemberian dot pada anak menjadikan mereka ketergantungan dengan bantuan dari orang disekitarnya. Bagaimana tidak? Jika setiap saat anak menangis ibu memberikan dot susu untuk menenangkannya, jadi setiap saat anak ingin mengedot maka menangis menjadi senjata andalan mereka.
8. Rentan Kotor
Penggunaan dari dot ini tentu tidak begitu higienis, namanya juga bayi pastilah aktivitas mereka sangat aktif dan tidak jarang dot lepas dari genggamannya atau jatuh ke lantai tentu saja itu tidak bisa terjamin kesehatannya dan dapat menimbulkan penyakit.
Meskipun sampai saat ini penggunaan dot bayi masih terjadi perbedaan pendapat antara boleh ataupun tidak, namun terlepas dari itu semua adanya dot ini juga memberikan beberapa manfaat yaitu mampu membuat bayi menjadi tidak rewel, memberikan kepuasan serta mengurangi resiko terjadinya sudden infant death syndrome (SIDS) atau kematian mendadak pada bayi. Nah dari manfaat semua itu tentu menyusui secara lansung dari sang ibu jauh lebih baik dan menyehatkan dibandingkan dot dengan susu formula.