Pengertian JPG, GIF dan PNG – Anda mungkin sering mendengar istilah JPG, GIF dan PNG ketika mendownload atau menyimpan suatu gambar. Tapi mungkin banyak di antara anda yang masih belum tahu apakah pengertian dan perbedaan dari ketiga istilah yang sering digunakan tersebut. Biar anda tak sekadar memanfaatkan teknologi tapi tidak tahu istilah-istilahnya, cek ulasan berikut untuk penjelasannya.
Pengertian JPG, GIF Dan PNG Yang Perlu Anda Ketahui
1. JPG/JPEG (Joint Photographic Expert Assemble)
JPG atau sering juga disebut JPEG adalah jenis data yang dijadikan standar untuk para fotografer profesional. JPG ini dikembangkan oleh Joint Photographic Expert Assemble, suatu organisasi yang bergerak di bidang IT. Cara JPG mengompresi data gambar adalah dengan mengurangi bagian-bagian dari gambar dengan tujuan memblok pixel dalam gambar tersebut. Teknologi JPG ini hanya digunakan untuk menyimpan data yang berukuran besar di media penyimpanan terbatas. JPG tidak digunakan untuk manipulasi foto.
Saat ini JPG digunakan sebagai standar gambar di internet karena kelebihannya yaitu dapat dikompres dengan ukuran kecil. Data JPG dapat dikompres mulai dari rasio 2:1 hingga yang tertinggi 100:1 tergantung pengaturan yang anda tetapkan. Ketika koneksi internet dulu masih dalam bentuk dial-up, hanya JPG jenis data yang bisa dilihat dan dikirimkan secara bebas. File JPG sangat bagus jika digunakan untuk gambar yang memiliki banyak warna, contohnya foto berupa pemandangan atau wajah seseorang. Selain itu file JPG juga cocok untuk gambar yang memiliki gradien, contohnya gambar dengan perubahan warna dari merah ke biru secara perlahan.
2. GIF (Graphic Interchange Format)
GIF merupakan salah satu format gambar yang banyak digunakan di internet setelah JPG. GIF adalah format gambar dengan 8 bit warna, sehingga warnanya terbatas menjadi 256 jenis warna. Gambar dengan format GIF dapat berupa animasi. Untuk fotografi modern, GIF kurang cocok digunakan. Pada gambar dengan ukuran kecil dan tabel warna terbatas, gambar GIF bisa jadi berukuran lebih kecil daripada JPG. Sehingga sebaiknya menggunakan format JPG saja.
Format GIF sangat sesuai digunakan untuk gambar dengan jumlah warna di bawah 256 jenis warna, gambar animasi sederhana seperti banner untuk iklan dan header, gambar yang memerlukan perbedaan warna yang tegas serta print shoot yang berasal dari program yang simple dengan jumlah warna relatif sedikit. Sebaliknya format GIF tidak cocok untuk gambar pemandangan dan gambar dengan gradien warna.
3. PNG (Portable Network Graphic)
Awalnya PNG dikembangkan sebagai alternatif dari format GIF. PNG sangat cocok digunakan untuk grafis internet, karena PNG mendukung transparansi dan memiliki kekhasan yang indah yang tidak ada pada format lain semisal JPG dan GIF. PNG juga mendukung gambar dengan gradien warna. Bisa dikatakan PNG adalah gabungan dari format JPG dan GIF. PNG termasuk format kelas 24 bit dan transparasinya tidak pecah-pecah. Karena itu PNG sangat cocok untuk membuat screenshoot. PNG juga mampu mereproduksi gambar dekstop secara detail dari piksel ke piksel. Selain itu PNG mampu mengompresi gambar dari proses fotografi tanpa mengurangi kualitas gambar secara signifikan.
Namun, PNG juga memiliki kelemahan yaitu ukurannya yang cukup besari bila dibandingkan dengan format JPG dan GIF. Selain itu tidak semua browser mendukung format PNG. Hanya browser terbaru lah yang bisa mengakomodasi format ini, sementara browser lama kebanyakan tidak mendukung PNG. Format PNG cocok untuk gambar yang memiliki banyak warna dan juga jika sutau gambar akan diedit ulang tanpa menurunkan kualitas gambar tersebut.
Nah, sekarang sudah tahu kan apa itu JPG, GIF dan PNG. Semoga bermanfaat.