Kumpulan Puisi Tentang Senja yang Indah – Siapa sih yang tidak suka dengan puisi? Kata-kata yang indah dengan syair yang penuh makna. Kadang ketika membaca atau mendengarkan puisi bahkan bisa sampai baper (bawa perasaan).
Puisi merupakan satu bentuk karya sastra yang berisi ungkapan hati, pikiran, dan perasaan penyair yang dituangkan dengan memanfaatkan segala daya bahasa, kreativitas dan imajinasi pengarang dengan rangkaian bahasa yang indah serta mengandung irama juga makna.
Dalam artikel ini kita akan memberikan kumpulan puisi tentang “Senja”. Senja adalah gambaran waktu sore setengah gelap menuju masa benar-benar gelap. Dalam bahasa Indonesia, senja adalah fenomena ketika matahari terbenam. yuk simak beriku kumpulan puisinya.
Puisi Tentang Senja yang Indah
Senja Romantis
Aku berjalan
Di tengah padang
Sendiri..
Angin meliuk-liuk
Meniup ilalang
Pasir, bebatuan
Bermain tanpa batas
Di langit indah
Sekawanan burung pulang
Kembali ke sarang
Tempat menanti pasangan
Aku mengaduh
Duhai,
Aku di sini
Berkawan sepi
Langkah kaki
Semakin lelah bernyanyi
Aku masih di sini
Sendiri..
Menanti senja romantis
Mengisi hati…
Senja Dalam Luka
Ini sudah senja yang keseribu sayang
Begitu usang kutanggung sebuah penantian
Diam di sela angin yang bungkam
Alam mematung menadah hujan
Luka ini takkan sembuh sayang
Terlalu dalam kau goreskan di hati kelam
Membisu menatap hari semakin temaram
Jingga bergeser memeluk malam
Aku hanya bisa menuliskan beberapa aksara
Menggumpal dalam kalimat menyapa
Tentang rindu, cinta, dan airmata
Di seberang malam kau akan merasa
Entahlah, hingga kapan saya masih bertahan
Bayanganmu tak pernah hilang
Menyapaku dalam tenang malam
Lembut, hangat menyatu dalam perasaan
Aku ingin menutup senja di depan jendela
Harapanku pudar dalam penantian sia-sia
Bersama malam yang tiba dalam kerudung hitam
Akhir penantian kuucapkan selamat malam
Lenteraku
Piringan matahari hampir lenyap di tepi langit
Berganti malam yang dingin merasuk kulit
Kau bagaikan senja
Yang datang sekejap membawa luka
Katanya kau hadir bagai lentera
Penyambung hidupku yang dirundung duka
Melambungkanku di atas mega
Lalu jatuh bersama rintik air mata
Tak sempat aku goreskan tinta
Tuk menuliskan kisah hidupku yang gelita
Kau yang datang lalu hilang entah kemana
Jauh di dasar sukma aku cinta
Cinta yang menenggelamkanku
Menghancurkanku
Di saat detik-detuik berbahagiaku
Kau meningalkanku
Bodohnya aku yang dibutakan oleh rasa
Merelakanmu pergi bersama dia
Aku sendiri…
Di penghujung September ini
Aku rela melepasmu
Mengikhlaskan kepergianmu
Daripada cintaku dimadu.
Sendu merindu
Pagi ini enggan rasa untuk bangun
Ku buka jendela, masih banyak rintik hujan menetes di tepi teras ku
Aku berharap matahari datang lebih awal
Menyinari genangan hujan yang masih tersisah
Merindu sungguh aku rindu
Hatiku terasa sendu, pilu yang melengggu
Kian memicu aroma tubuh mu di pikiranku
Namun, aku tau itu telah berlalu
Berlalu menyisakan kisah dan luka
Membuat cerita di goresan luka nya dengan imajenasi di kisah nya
Aku rela
Senjaku
Ketika proses mulai menjadi angka
Dan senja pergi meninggalkan mentari
Tak satupun terlihat terang
Begitupula di kejauhan
Keheningan terbias dan menunggumu
Namun senja tak pernah mengingkari
kesepakatan pergi dan selalu kembali esok hari
Tak pernah lari
Selalu tiba sempurna waktu
Menunggu mentari dan pergi bersamannya
Tak kau sadari betapa indah hari itu
Batapa indah ombak berderu
Menyerbu bibir pantai
Seakan membawa rindu yang hanyut bersamamu
Aksara Senja
Bias jingga di ujung cakrawala
Terukir indah dalam remang
Lembayung menata warna
Di garis lurus sang surya senja
Embusan bayu
Membelai pucuk riak
Berkejaran menuju pantai
Menghempas di tepian karang
Pecah berderai menciprak pasir
Camar kepakkan sayap
Terbang edari tiang sampan
Memekik di antara desiran angin
Lalu pergi tinggalkan jejak
Redup lentera bahtera nelayan
Datang menghampiri gelap
Meninggalkan pesisir pantai
Berharap anugerah akan datang
Itulah kumpulan puisi tentang senja yang dapat kamu jadikan sebagai referensi sebagai puisi bacaan kamu. Semoga bermanfaat, ya!