Kumpulan Puisi Hasil Karya Ajip Rosidi yang Paling Populer dan Wajib Untuk Anak Muda Baca – Siapa sih yang tidak suka dengan puisi? Kata-kata yang indah dengan syair yang penuh makna. Kadang ketika membaca atau mendengarkan puisi bahkan bisa sampai baper (bawa perasaan).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Puisi atau sajak merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima serta penyusunan larik dan bait. Biasanya puisi berisi ungkapan penulis mengenai emosi, pengalaman maupun kesan yang kemudian dituliskan dengan bahasa yang baik sehingga dapat berima dan enak untuk dibaca.
Tahukah kamu dengan salah satu penyair terkenal? Ya, Ajip Rosidi. Ajip Rosidi adalah sastrawan Indonesia, penulis, budayawan, dosen, pendiri, dan redaktur beberapa penerbit, pendiri serta ketua Yayasan Kebudayaan Rancage.
Nah, dalam artikel ini kita akan memberikan kumpulan puisi hasil karya Ajip Rosidi yang paling populer dan cocok untuk anak muda membacanya. Yuk, simak berikut kumpulan puisinya.
Kumpulan Puisi Hasil Karya Ajip Rosidi yang Paling Populer dan Wajib Untuk Anak Muda Baca
Perempuan
Perempuan adalah rindu di mana laut menemu diri
Di rahim siapa gerbang surga membuka
Di mana jiwa adalah kelembutan lumut hitam
Di mana kata adalah kesejukan rimbun daunan
Pada perut siapa kaki langit terpaut
Tangan siapa menjulur, membelai dalam gelap malam
Waktu kuminta padanya langit, diberikannya langit tanpa awan
Perempuan adalah dendam di mana api mendapat lidah
Di rahim siapa gerbang neraka membuka
Di mana harapan tak menemukan lembaga
Di mana kasih-sayang hanya sia-sia
Di mana kepedihan mengatasi duka
Tangan siapa mengelus mesra, hati tak setia penuh bisa
Waktu kuminta padanya langit, disemburkannya ludah siksaan
Dukaku Yang Risau
Berjalan, berjalan selagi di diri duka
bernapas lega menemu perempuan
kami berpandangan: lantas tahu
segalanya tinggal masa kenangan
Kami berjalan memutar danau
namun kutahu: dukaku yang risau
takkan mendapatkan pelabuhan aman
kecuali dalam pelukan penghabisan
kupandang matanya:
tak kukenal siapa pun juga
semuanya nanar
didindingi kabut samar
Lagu Kerinduan
Wajahmu antara batang kelapa langsing
Menebar senyum dan matamu menjadikan daku burung piaraan
Semua hanya bayangan kerinduan: kau yang nun entah di mana
Mengikuti setiap langkahku, biarpun ke mana
Kujalani kelengangan hari
Sepanjang pagar bayangan: wajahmu menanti
Langkah kuhentikan dan kulihat
Hanya senyummu memenuhi jagat
Pantai Laut Utara
Menjelang Tengah Malam
Angin dingin naik ke puncak bukit
menyisir rambutmu yang meriap nakal
Dengan tanganmu lentik, kaususuri langit
Sia-sia mencari bintang yang kaukenal
Kepada langit khatulistiwa yang biru
Dahulu kaubisikkan madu cinta pertama
Dan angan-angan yang jauh, penuh rindu
akan negeri-negeri asing yang entah di mana
Tapi di sini langit kelam. Lautpun kelam
Hanya riak ungu yang kadang-kadang sejenak bersinar
Perlambang keajaiban yang dalam
dari takdir yang tak mungkin terhindar
Kausimakkan lampu-lampu kota, kapal yang bertolak
Memahatkan arti hakiki pertemuan ini
Dan dalam keheningan, telah kaumaklumi dengan bijak
Segala kata yang tak perlu kauucapkan lagi
Jarak
Berapa jauh jarak terentang
Antara engkau dan aku
Berapa jauh terentang
Antara engkau dengan urat leherku?
Tak pun sepatah kata
Memisahkan kita
Ingat Aku Dalam Do’aMu
Ingat aku dalam do’amu: di depan makamIbrahim
akan dikabulkan Yang Maha Rahim
Hidupku di dunia ini, di alam akhir nanti
Lindungi dengan rahmat, limpahi dengan kurnia Gusti
Ingat aku dalam do’amu: di depan makam Ibrahim
di dalam solatmu, dalam sadarmu, dalam mimpimu
Setiap tarikan nafasku, pun waktu menghembuskannya
Jadilah berkah, semata limpahan rido Illahi
Ya Robbi!
Biarkan kasih-Mu mengalir abadi
Ingat aku dalam do’a-Mu
Ingat aku dalam firman-Mu
Ingat aku dalam diam-Mu
Ingat aku
Ingat
Amin
Pejalan Sepi
Ia tembus kesenyapan dinihari
sepatunya berat menunjam bumi
menempuh kola yang lelap terlena
dalam pelukan cahya purnama.
Is tembus kedinginan pagi
siulnya nyaring membelah sunyi
membangunkan insan agar bangkit
dalam pertarungan hidup yang sengit.
Di sebuah jembatan ia berhenti
dihirupnya udara sejuk dalam sekali:
bulan yang mengambang atas air kali
adalah gambaran hatinya sendiri!
Itulah kumpulan puisi hasil karya Ajip Rosidi yang paling populer. Hasil puisi karya Ajid Rosidi cocok untuk anak muda jadikan ke bahan referensi bacaan puisi Anda. Semoga bermanfaat!