Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat. Para ahli menjelaskan arti puisi dalam definisi yang bervariasi.
Siapa sih yang tidak suka dengan puisi? Kata-kata yang indah dengan syair yang penuh makna. Kadang ketika membaca atau mendengarkan puisi bahkan bisa sampai baper (bawa perasaan).
Dalam artikel ini kita akan memberikan 5 contoh teks puisi. Tema yang akan kita ambil untuk contoh teks puisi tersebut yaitu tentang bencana alam gempa bumi.
Gempa bumi adalah getaran atau getar-getar yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng Bumi).
Berikut adalah 5 contoh teks puisi tentang bencana alam gempa bumi. Yuk, simak berikut contohnya.
5 Contoh Puisi Tentang Gempa Bumi
1. Mampukah Memetik Hikmah
Gempa bumi melanda
Bencana menimpa
Tewas sudah ribuan jiwa
Kembali kehadirat-Nya
Harta benda mereka porak poranda
Duka nestapa pun sedalam samudra
Siapa sanggup katupkan luka sukma
Wahai, mampukah kita memetik hikmah
Dari musibah mahapedih
Mampukah menghentikan nafsu serakah
Tergerak menyantuni yang merintih-rintih
Tangisan pilu para korban bencana
Untaian air mata kita
Maka jangan masa bodohkan, Sayang
Mereka yang bernasib malang
Jangan sampai air mata mereka terus berderai
Sementara kita asyik bersantai
Jangan sampai hilang peduli
Agar hidup ini punya arti
2. Sungguh Murkanya Gempa Bumi
Karya ZulviLita
Gempa bumi…
Getaranmu sungguh menakutkan
Guncanganmu memporak-porandakan
Membantai nyawa ribuan orang…
Gempa bumi…
Begitu tamaknya engkau pada dunia..
Melahap dan menghancurkan bangunan
Merata tanahkan semua isi bumi…
Tak tahukah engkau?
Kau sungguh murka..
Kau buta akan golongan
Orang dewasa orang tua..
Bahkan anak kecilpun kau telan…
Betapa kejamnya engkau…
Melumpuhkan kegiatan dunia
Menghentikan langkah para pencari ilmu
Menjatuhkan harapan yang telah tinggi…
Bangunan kau luluh lantakkan..
Banyak insan yang kau kalang kabutkan..
Alam kau taklukan…
Memang, kau sungguh tiada hati…
Banyak puing berserakan
Warga kehilangan tempat tinggal
Suasana benar-benar mencekam…
Mengingat kedatanganmu yang mengancam
Hidup dan kehidupan sebagai jaminan…
3. Gempa Bumi
Karya ekavit
kenapa bumi bergoyang?
kenapa semua berlarian?
kenapa bumiku seperti ini?
apa salahku, Tuhan?
aku tak menduga malapetaka
menimpa desaku!
meratap pedih
kehilangan segala yang aku punya
aku hanya berlutut memohon pada-Mu
ampuni aku, Tuhan!
selamatkan semua dari murka-Mu!
aku mohon, hentikan bencana ini
4. Datang Tak di Undang
Pagi itu,
Cuaca begitu cerah,
Sinar Surya bersinar sumringah,
Hingga rasa dan selera tergugah.
Kulangkahkan kaki keluar rumah,
Menjemput rezeki dari Allah,
Meninggalkan rasa untuk menyerah,
Menuju masa depan yang cerah.
Namun, tiba-tiba saja,
Ada tamu tak diundang,
Datang kala ku di tengah perjalanan,
Bumi bergetar dan berguncang,
Sontak mengagetkan umat waktu siang.
Semua berlari terluntang-lanting,
Situasi begitu genting,
Panik, cemas dan takut,
Bercampur aduk dalam satu waktu.
Gempa bumi,
Kau adalah tamu tak diundang,
Tanpa isyarat dan tanda,
Terpaksa kami menghadang,
Meski akhirnya menyisakan luka.
5. Bangunkan Hati Kecilmu
Gempa bumi menghampiri
Seraya hidup menghadap Illahi
Pernahkah berfikir intropeksi diri
Hidup ini sudahkah berarti untuk sesama
Wahai hati kecil
Engkau sudah lama tersingkir oleh nafsu
Idemu sudah tidak lagi dihiraukan
Seakan hidup ini terasa di genggaman
Bangunkahlah hati kecilmu
Yang sudah lama tidur pilu
Dengarkan bisikan bisikan kebenaran
Yang sudah lama terhiraukan
Dia selalu mengingatkanmu disaat engkau berada di jurang kesalahan
Dia mengajakmu untuk kembali kejalan-Nya
Dengarkan, rasakan, dia merintih kesakitan
Disaat kamu hiraukan
Hati kecil tiada punya lelah
Membawamu dalam kebenaran
Untuk itu
Dengarkan disetiap langkahmu
Itulah 5 contoh teks puisi tentang bencana alam gempa bumi. Semoga bermanfaat!