Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat. Para ahli menjelaskan arti puisi dalam definisi yang bervariasi.
Puisi rakyat adalah warisan bangsa berbentuk pantun, gurindam, dan syair yang memiliki nilai-nilai baik, seperti nilai moral, agama, dan budi pekerti. Puisi ini merupakan puisi yang berasal dari rakyat atau masyarakat biasa, bukan dari kalangan sastrawan atau penulis terkenal.
Membaca puisi umumnya dilakukan dengan nyaring atau dengan deklamasi. Deklamasi adalah pembacaan puisi yang disertai gerak dan mimik yang sesuai.
Pembacaan puisi biasanya diadakan dalam lomba-lomba di sekolah ataupun di masyarakat. Jika Anda sedang mencari contoh puisi, dalam artikel ini kita akan memberikan contoh puisi rakyat. Yuk, simak berikut contohnya.
Contoh Puisi Rakyat Pantun dan Gurindam
Berikut adalah contoh teks puisi rakyat.
Contoh Puisi Rakyat Pantun
Pantun 1
Air surut memungut bayam
Sayur diisi ke dalam kantung
Jangan diikuti tabiat ayam
Bertelur sebiji riuh sekampung
Pantun 2
Baik bergalas baik tidak
Buli buli bertali tenang
Baik berbalas baik tidak
Asal budi sama dikenang
Pantun 3
Ikan nila dimakan berang-berang
Katak hijau melompat ke kiri
Jika berada di rantau orang
Baik-baik membawa diri
Pantun 4
Enak rasanya bubur yang hangat
Enak dimakan bersama kerupuk
Hidup memang harus semangat
Janganlah mudah kita terpuruk
Pantun 5
Fatamorgana ternyata semu
Namun indahnya tiada terkira
Patuhilah selalu nasihat ibumu
Agar hidupmu tidak sengsara
Pantun 6
Beli masi ke tempat Mbak Lulu
Beli pensil ke toko Cak Mamat
Sebaiknya kau pikir dahulu
Demi keputusan yang tepat
Pantun 7
Penghasil batik di Yogyakarta
Penghasil ulos Sumatera Utara
Kalau kamu memiliki cita-cita
Hendaklah mau sedikit sengsara
Pantun 8
Buanglah sampah pada tempatnya
Jangan membuang di tengah jalan
Kalau kita tidak mau bertanya
Tidak bisa mencapai semua harapan.
Pantun 9
Membeli buku di daerah pecinan
Membeli buku lebih dari satu
Janganlah menunda pekerjaan
Hindari menyia-nyiakan waktu
Pantun 10
Di Bengkulu tumbuh bunga raflesia
Bunga unik tanpa duri
Alangkah indahnya alam Indonesia
Marilah kita jaga agar lestari
Contoh Puisi Rakyat Gurindam
Gurindam 1
Jika hendak mengenal orang mulia,
lihatlah kepada kelakuan dia.
Gurindam 2
Jika hendak mengenal orang yang berilmu,
bertanya dan belajar tiadalah jemu.
Gurindam 3
Jika hendak mengenal orang yang berakal,
di dalam dunia mengambil bekal.
Gurindam 4
Mengumpat dan memuji hendaklah pikir,
di situlah banyak orang yang tergelincir.
Gurindam 5
Apabila dengki sudah bertanah,
datanglah darinya beberapa anak panah.
Gurindam 6
Pekerjaan marah jangan dibela,
nanti hilang akal di kepala.
Gurindam 7
Jagalah hati jagalah lisan,
agar kau tidak hidup dalam penyesalan.
Gurindam 8
Sayangilah orang tua dengan sepenuh hati,
itulah cara menunjukan bakti.
Gurindam 9
Masa lalu biarlah berlalu,
masa depan teruslah kau pacu.
Gurindam 10
Apabila kelakuan baik berbudi,
hidup menjadi indah tak akan merugi.
Itulah contoh puisi rakyat pantun dan gurindam. Semoga bermanfaat.