Wisata Pemandian Alam Sumber Maron Malang – Oke, buat Anda yang sangat suka bermain air dan senang dengan pemandangan alami, kali ini kami akan merekomendasikan satu tempat wisata yang cocok untuk Anda datangi, yakni Wisata Sumber Maron yang ada di Kabupaten Malang – Jawa Timur. Nah, agar Anda bisa lebih yakin bahwa objek wisata ini sangat cocok untuk Anda datangi, silahkan simak review yang kami bagikan ini sampai selesai.
Lokasi Sumber Maron
Sumber Maron ini adalah objek wisata mata air dimana lokasi tepatnya adalah di Desa Karangsuko, di Kecamatan Pagelaran. Objek wisata ini terletak di tengah-tengah persawahan dengan air terjun mini yang oleh pendudukan setempat diberi nama Grojogan Sewu sebagai point of interestingnya.
Hal Istimewa yang Dimiliki oleh Sumber Maron
Pada awalnya lokasi wisata Sumber Maron ini hanyalah area untuk membudidayakan tanaman kangkung saja. Airnya yang sangat jernih dan posisinya yang ada di tengah-tengah persawahan menjadikan air terjun ini sebagai tempat persinggahan petani untuk mandi dan terkadang beistirahat sejenak setelah bekerja di sawah. Sumber Maron ini kemudian dirubah menjadi tempat wisata setelah banyak warga yang mengunjunginya untuk berwisata dan benar saja, setelah lokasi ini dijadikan tempat wisata, banyak wisatawan yang berdatangan.
Air yang sangat jernih, pemandangan sawah yang hijau dan cantik serta keberadaan Grojogan Sewu dengan ketinggian sekitar 5 meter hingga 6 meter dan kemiringan sekitar 60 derajat seolah menjadi suatu kombinasi apik yang mampu menarik perhatian wisatawan. Dan, meskipun kemiringan air terjun mini ini mencapai 60 derajat, tetapi pengunjung bisa naik hingga puncak karena bentuk batuannya berundak sehingga mudah untuk dipijak.
Di objek wisata Sumber Maron ini juga terdapat PLTMH yang merupakan kepanjangan dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro, sehingga jelas saja, selain menyajikan objek wisata alam yang ciamik, Sumber Maron juga menjadi objek wisata edukatif dan teknologi.
Berbagai Aktifitas yang Bisa Dilakukan di Sumber Maron
Seperti yang sudah kami sampaikan dalam poin sebelumnya, Sumber Maron ini sangat memungkinkan Anda untuk main air dan basah-basahan. Namun, jika Anda enggan untuk basah-basahan atau sedang tidak membawa baju ganti, Anda cukup menikmati pemandangan yang ada sebagai gantinya.
Di objek wisata manapun Anda berada rasanya sayang kan jika Anda melewatkan momen istimewa begitu saja? Jadi, selain kedua aktifitas di atas, masih ada aktifitas lainnya yang bisa Anda lakukan, yakni fotografi. Hobi river tubing? Bisa Anda lakukan juga di Sumber Maron kok. Menyusuri sungai sepanjang 500 meter di atas ban sambil menghirup udara alami sangat menyenangkan bukan?
Selain itu, Anda juga bisa menikmati permainan flying box dan terapi ikan di objek wisata ini. Dan bila Anda lapar, Anda bisa datang ke warung-warung makan yang ada di sekitar dari titik pertama Anda masuk ke lokasi hingga sekitar air terjun mini. Tetapi, karena Sumber Maron merupakan kawasan sumber mata air yang sudah seharusnya dijadikan kawasan konservasi, tentu Anda harus ikut serta menjaga kelestarian lingkungan bukan?
Harga Tiket Masuk dan Parkir Sumber Maron
Penasaran dengan harga tiket masuk ke Sumber Maron? Jangan galau dulu, karena harganya sangatlah murah. Berikut informasi yang kami dapatkan berdasarkan data tahun sebelumnya:
- Tiket masuk untuk orang dewasa Rp 3.000,-
- Tiket masuk untuk anak-anak Rp 2.000,-
- Sewa ban ukuran kecil Rp 3.000,-
- Sewa ban ukuran sedang Rp 7.000,-
- Sewa ban river tubing Rp 10.000,-
- Sewa karpet untuk lesehan Rp 3.000,-
- Kamar mandi Rp 2.000,-
- Toilet umum Rp 2.000,-
- Loker penitipan barang Rp 3.000,-
- Ruang ganti Rp 1.000,-
- Terapi ikan Rp 15.000,-
- Flying fox Rp 10.000,-
- Parkir sepeda motor Rp 2.000,-
- Parkir mobil Rp 5.000,-
Bagaimana? Sangat murah bukan? Untuk tambahan informasi, jika Anda datang ke Sumber Maron saat hari aktif, yakni hari Senin dampai Kamis, Anda bisa masuk ke dalam lokasi wisata tanpa menggunakan karcis.
Nah, itulah informasi yang bisa kami sampaikan mengenai objek wisata Sumber Maron yang ada di Kabupaten Malang, jadi kapan Anda hendak berkunjung ke sana?