Efek Akibat Gonta Ganti Oli Mesin – Oli adalah salah satu komponen fital yang mempunyai peran penting dalam suatu mesin kendaraan. Karenanya, kendaraan apapun itu, pasti membutuhkan oli sebagai pelumas pada sistem mesinnya. Oli berkerja dengan cara menlumasi komponen yang bersinggungan satu sama lain agar tidak terjadi aus pada komponen tersebut dan juga untuk menghindari adanya goresan.
Berdasarkan fungsinya, oli terbagi atas beberapa jenis, oli mesin tentu tidak akan sama dengan jenis oli kompresor pada mesin ac dan juga sebaliknya, oli juga tidak selamanya bisa dipakai, menurut aturannya, dalam jangka waktu tertentu oli harus diganti dengan baru. Karena oli yang telah lama dipakai akan berkurang tingkat kekentalan serta juga akan semakin kotor, tergantung dari lama pemakaian. Pemakaian yang terlalu lama pun dapat menyebabkan berkurangnya oli bahkan habis. Karenanya oli haruslah diganti secara rutin.
Penggantian oli ini berbeda beda tergantung pada tipe kendaraan dan jenis oli yang digunakan. Misalnya kamu harus mengganti oli ketika telah menempuh jarak 1500 km maka ketika telah menempuh jarak 1500 km atau mendekati angka tersebut kamu haruslah mengganti oli pada kendaraan kamu tersebut, penggantian oli secara rutin pada kendaraan kamu dapat mengoptimalkan kinerja dan apabila penggantian oli tidak dilakukan dalam jangka waktu yang sangat panjang ketika telah melewati jarak tempuh kendaraan tersebut maka akibatnya pun bisa sangat fatal, apalagi bila oli sudah hampir habis atau habis.
Dampak Yang Di Timbulkan Bila Sering Gonta Ganti Merk Oli
Apa efek yang ditimbulkan apabila sering gonta-ganti merek oli?
Seperti yang kita tahu merk oli yang beredar di indonesia saat ini sangatlah beragam, baik jenis ataupun merknya. Dari oli berjenis mineral hingga dengan oli berjenis full-syntetic. Lantas apakah aktivitas menggonta ganti oli ini berbahaya? Ditemui di sebuah bengkel di jogja, seorang montir berpengalaman di bengkel tersebut mencoba memberikan jawabannya, dia menerangkan bahwa seringnya menggonta ganti oli pada mesin kendaraan, sebenarnya bukanlah sebuah tindakan yang berdampak fatal bagi mesin kendaraan.
Ia juga menambahkan bahwa yang perlu diperhatikan adalah, waktu penggantian oli tersebut tidak boleh terlambat, alias harus rutin dan tepat waktu. Dan juga harus memperhatikan kadar kekentalan pada oli yang digunakan. Itu harus sesuai dengan tipe kendaraan yang digunakan. Semisal motor bertipe matic haruslah menggunakan oli khusus untuk motor matic begitu juga untuk motor manual haruslah juga menggunakan oli yang diperuntukkan pada motor manual. Selain itu, faktor yang juga menjadi pembeda antara oli satu dengan yang lainnya adalah kualitas dari oli tersebut. Jadi, jika pemilik kendaraan memutuskan untuk mengganti oli yang dipakai sebelumnya dengan merk oli yang baru maka yang berubah adalah kualitas dari oli tersebut.
Dan kabar baiknya, semua oli merk terkenal yang beredar di indonesia telah memiliki kualitas yang bagus karena telah memenuhi standar formula yang telah ditetapkan, namun begitu masing-masing merk oli memiliki formula yang berbeda beda dan juga dengan keunggulannya masing-masing. Mungkin salah satu efek negatif yang ditimbulkan dari seringnya ganti merek oli adalah adanya perbedaan senyawa yang juga dapat menimbulkan dampak negatif dan kurang baik pada suatu kendaraan.
Kesimpulan
Sebenarnya akan lebih baik jika menghindari kebiasaan sering menggonta ganti merk oli. Namun apabila itu terpaksa dilakukan, tidak akan terlalu berdampak buruk pada mesin. Asalkan tidak sering dilakukan. dan alangkah baiknya, jika sebelum mengganti dengan oli jenis baru, oli lama di buang sampai benar-benar habis.