Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga diartikan sebagai gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat. Para ahli menjelaskan arti puisi dalam definisi yang bervariasi.
Dalam artikel ini kita akan memberikan contoh puisi. Tema yang akan kita ambil untuk contoh puisi tersebut yaitu tentang “Ayahku Pahlawanku”.
Puisi dengan tema “Ayahku Pahlawanku” menggambarkan kebesaran dan kehebatan seorang ayah dalam peran yang dimainkannya dalam kehidupan seorang anak. Melalui kumpulan puisi ini, kita akan menjelajahi keindahan puisi yang memuji dan menghormati ayah sebagai pahlawan sejati.
Berikut adalah contoh puisi tentang “Ayahku Pahlawanku” yang menyentuh hati. Yuk, simak berikut contohnya.
Contoh Puisi Tentang Ayahku Pahlawanku
Pahlawan Hidupku
Ayahku…
Kamu pahlawanku
Kamu idolaku
Kamu anutanku
Ayahku…
Tanggung jawabmu ibadahmu
Sikapmu kiblatku
Perkataanmu nasihatmu
Ayahku…
Keringatmu rezekiku
Peluhmu semangat hidupku
Risaumu periode depanku
Ayahku…
Pelukmu kasih akungmu
Ujaranmu nasihatmu
Gerammu cintamu kepadaku
Ayahku…
Kamulah idamanku
Kamulah sosokku
Kamulah pahlawanku
Bait Sajak Untuk Ayah
Karya Novi Aqila
Ayah…
Tulusnya nasehatmu tlah membingkai hatiku
Menuju lembah tinggi kedamaian
Dekapanmu telah meredam amarahku
Tak kuasa tangisku berderai
Kala ku ingat kata bijakmu
Kau jaga aku
Dari kotoran raga dan jiwa yang kan nodai aku
Kau rela diterpa deburan buih yang berlalu
Demi aku
Demi anakmu
Seakan tak pernah lelah kau
hapuskan tetes air mataku
Seakan tak pernah bosan
kau redamkan aku dari tangisan
Ku urai hati ini
Untukmu
Untuk segalanya yang tlah kau labuhkan
Pada Dermaga hidupku
Hanya sebentuk puisi dari ketulusan hati
Untukmu, ayah. Terima kasih.
Ayah, Pahlawan Hidupku
Karya Amelia Zelianti
Ayah…
Menguras keringat demi mencari nafkah
Untuk diriku yang masih kecil ini ayah
Menjagaku dan mengajariku arti kehidupan
Sang pahlawan hidupku
Melindungiku dari terpaan badai apapun
Rela menyembunyikan luka di hatinya
Ayah selalu memberi kebahagiaan
Ayah rela melakukan segalanya demi diriku
Ayah sanggup berkorban untuk langkah hidupku
Selalu menemani dan memberiku kekuatan
Ayah selalu ada di sampingku selamanya
Ayah jasamu akan kukekang di hati dan jiwaku
Ayahlah pahlawan hidupku
yang selalu berkorban dan menjaga setiap detik.
Perjamuan Petang
Karya Joko Pinurbo
Dua puluh tahun yang lalu ia dilepas ayahnya
di gerbang depan rumahnya.
“Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina.
Jangan pulang sebelum benar-benar jadi orang.”
Dua puluh tahun yang lalu ia tak punya celana
yang cukup pantas untuk dipakai ke kota.
Terpaksa ia pakai celana ayahnya.
Memang agak kedodoran, tapi cukup keren juga.
“Selamat jalan. Hati-hati, jangan sampai
celanaku hilang.”
Senja makin menumpuk di atas meja.
Senja yang merah tua.
Ibunya sering menangis memikirkan nasibnya.
Ayahnya suka menggerutu,
“Kembalikan dong celanaku!”
Haha, si bangsat akhirnya datang.
Datang di akhir petang bersama buku-buku
yang ditulisnya di perantauan.
Ibunya segera membimbingnya ke meja perjamuan.
“Kenalkan, ini jagoanku.” Ia tersipu-sipu.
Saudara-saudaranya mencoba menahan tangis
melihat kepalanya berambutkan gerimis.
“Hai, ubanmu subur berkat puisi?” Ia tertawa geli.
Di atas meja perjamuan jenazah ayahnya
telentang tenang berselimutkan mambang.
Daun-daun kalender beterbangan.
“Ayah berpesan apa?” Ia terbata-bata.
“Ayahmu cuma sempat bilang, kalau mati ia ingin
mengenakan celana kesayangannya:
celana yang dulu kaupakai itu.”
Diciumnya jidat ayahnya sepenuh kenangan.
Tubuh yang tak butuh lagi celana adalah sakramen.
Celana yang tak kembali adalah testamen.
“Yah, maafkan aku. Celanamu terselip
di tetumpukan kata-kataku.”
Itulah contoh puisi tentang ayahku pahlawanku yang menyentuh hati, Jika Anda sedang mencari contoh puisi tentang ayah, contoh tersebut dapat Anda jadikan sebagai referensinya. Semoga bermanfaat!