Cara Pengajuan Kredit di Bank dengan Cepat – Pengajuan kredit atau pinjaman di bank sudah sering dilakukan oleh banyak orang, terutama bagi pengusaha yang membutuhkan biaya untuk usahanya. Dan pastinya, pengajuan kredit harus memenuhi syarat-syarat tertentu agar prosesnya segera disetujui.
Dan ada kalanya bank menolak pengajuan kredit dari customer tanpa memberitahu apa penyebabnya. Nah, untuk menghindari hal tersebut, agar pengajuan kredit di bank bisa cepat di ACC, maka sebaiknya simak panduannya berikut ini.
Trik Agar Pengajuan Kredit di Bank bisa Cepat ACC
Setiap bank yang menerima pengajuan kredit, pasti akan melakukan analisis kredit terhadap pihak pengajunya. Hal ini dilakukan karena bank tak ingin mengambil resiko yang dapat merugikan. Oleh sebab itu, agar pengajuan kredit di bank bisa cepat ACC, sebaiknya simak tipsnya berikut ini.
1. Kondisi Perekonomian
Kondisi perekonomian menjadi salah satu pertimbangan bagi pihak bank. Kondisi tersebut akan dikaitkan dengan usaha atau pekerjaan debitur. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya resiko kredit macet oleh debitur. Misalnya, debitur memiliki usaha perdagangan jagung, gandum, dan sejenisnya. Kemudian, pada saat debitur mengajukan kredit ke bank, kondisi harga jagung dan gandum tergolong stabil, sehingga bank akan beranggapan bahwa bisnis debitur terbilang lancar, dan bank tidak akan beresiko jika memberikan kredit kepada debitur.
2. Kemampuan Debitur
Hal ini berkaitan dengan kemampuan debitur dalam mengelola keuangannya. Apakah ia dapat mengelola pemasukan dan pengeluaran dengan baik atau tidak. Mengapa hal ini turut menjadi pertimbangan ? karena, bank dapat menganalisis atau memperkirakan kemampuan debitur dalam membayar kredit nantinya. Apakah dengan pemasukan dan pengeluaran perbulannya, ia masih mampu membayar kredit ?
3. Jaminan dari Debitur
Jaminan tentu menjadi hal yang sangat penting saat anda mengajukan kredit pada bank. Pada umumnya, bank akan memberikan kredit sebesar 80% dari nilai jaminan, yang berarti jaminan yang anda berikan harus memiliki nilai lebih besar dari pinjaman atau kredit anda. Jaminan diperlukan sebagai bentuk kesepakatan apabila pihak debitur tidak dapat melunasi pembayaran kreditnya dalam waktu yang telah ditentukan. Jika hal tersebut terjadi, maka bank berhak untuk menyita atau melelang aset jaminan berdasarkan ketentuan yang berlaku.
4. Modal atau Keuangan Perusahaan
Debitur yang merupakan seorang pengusaha akan diminta untuk menunjukkan laporan keuangan tahunan kepada pihak bank. Hal ini bertujuan untuk menentukan layak tidaknya debitur memperoleh kredit, serta berapa besar kredit yang perlu diberikan.
5. Riwayat Kredit Debitur
Riwayat kredit debitur dapat diketahui dengan mengakses Sistem Informasi Debitur Bank Indonesia. Dalam sistem informasi tersebut, pihak bank dapat mengetahui semua riwayat kredit debitur, seperti jika anda pernah menunggak pembayaran kredit atau mengalami kredit macet, hal ini akan mempersulit keadaan anda, dan sangat memungkinkan bank akan menolak pengajuan kredit anda.
6. Tujuan Pengajuan Kredit Jelas
Dalam pengajuan kredit, debitur pasti memiliki tujuannya masing-masing. Dalam hal ini, debitur harus mengutarakan tujuannya dengan jelas kepada pihak bank. Seperti, untuk keperluan apa pengajuan kredit tersebut, bagaimana pengelolaan dana kredit tersebut jika memperoleh persetujuan, bagaimana cara pembayaran kredit perbulan, dan sebagainya. Dengan tujuan yang jelas dan tersusun rapi, kepercayaan pihak bank terhadap debitur akan meningkat. Sehingga memberikan peluang agar pengajuan kredit memperoleh persetujuan.
Demikian di atas tips agar pengajuan kredit di bank bisa cepat ACC tanpa ribet. Nah silahkan mencoba dan terapkan tips diatas.